MEMAHAMI OTORITAS
Memahami Otoritas Rohani
Yohanes 8:32; 1:12 dan Roma 8:37
“dan kamu akan
mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes
8:32)
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa
supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya”
(Yohanes 1:12)
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang
telah mengasihi kita.” (Roma 8:37)
Firman Tuhan
berkata, ketika kita mengetahui atau memahami sebuah kebenaran dan melakukannya
maka kebenaran tersebut akan memerdekakan dan atau membebaskan kita.
Ada banyak
kebenaran di dalam firman Tuhan yang harus kita pahami dan pegang serta harus
di-imani di manapun kita berada yaitu, pertama; bahwa ketika kita menerima
Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru
selamat di dalam hidup kita maka kita diberi “KUASA (Wibawa/otoritas)” menjadi
anak Allah. Kedua; bahwa ketika Tuhan Yesus mati di kayu salib, Dia telah
mengalahkan musuh-musuh kita yaitu Iblis dan memberikan kemenangan mutlak
kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya. DIA menjadikan kita pemenang bahkan
lebih dari pemenang. Iblis telah dikalahkan! Haleluya.
Satu-satunya
kekuatan yang dimiliki Iblis adalah “tipu daya
dan kebohongan”,
(bnd. Efesus 6:11) dan yang paling buruk dari sebuah tipuannya adalah “kita
tidak tahu / tidak sadar bahwa kita sedang tertipu atau dibohongi
sehingga kita diperdaya”, bahkan sangat mungkin untuk disesatkan. Jika kita
mengetahuinya, hal tersebut bukan lagi suatu “penyesatan”. Sekali kita mengenal dan menerima “kebenaran”, kuasa tipuan yang
menyesatkan akan kehilangan kekuatannya. Karenanya, Iblis akan
kehilangan semua kekuatannya saat kita mengenal “kebenaran”. Itu alasan utama
mengapa Iblis bekerja super keras dan giat untuk membuat orang percaya tidak
dapat mengenal “kebenaran” yang sesungguhnya!
Ada banyak orang yang belum mengetahui
kebenaran bahwa sesungguhnya: Iblis TELAH DIKALAHKAN! Bahkan pada kenyataannya,
orang - orang Kristen tanpa menyadari
telah menjadikan Iblis tampak lebih kuat dan hebat dari yang sebenarnya. Padahal
firman Tuhan sangat jelas berkata bahwa Iblis sudah DIKALAHKAN dan TUHAN YESUS
sudah menang!
Ada beberapa hal yang perlu kita
sadari/pahami dan percayai tentang kemenangan Kristus dan kekalahan Iblis:
1.
Percaya Firman Tuhan yang Mengatakan bahwa Iblis sunguh-sungguh
telah dikalahkan.
“Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan
daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis,
yang berkuasa atas maut.”
Ibrani 2:14.
Kita perlu percaya bahwa otoritas Iblis
benar-benar sudah “dihancurkan” oleh Tuhan Yesus. Kekuatan satu-satunya yang Iblis miliki saat ini adalah “kebohongan,
tipuan dan penyesatan”. Karena itu peperangan kita harusnya ditujukan kepada
“kelicikan atau ide-idenya Iblis” (Ef 6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan
senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;)
bukan terhadap otoritas/kuasa Iblis itu sendiri. Iblis sudah tidak memiliki
kuasa apa-apa terhadap kita yang tetap percaya akan kemenangan Kristus.
Ibrani pasal 2:8 berkata: “...
Segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya (Yesus). Sebab dalam
menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan,
yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa
segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.” (bnd. 1 Korintus 15:27)
Di dalam ayat tersebut dikatakan bahwa
segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah kaki Kristus, artinya tidak
ada yang tersisa. Namun coba kita perhatikan kalimat berikut mengatakan
bahwa sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan
kepada-Nya. Pertanyaannya adalah: Mengapa kita belum melihatnya? Ada
dua jawaban atas pertanyaan tersebut:
Ø Penggenapan yang sempurna dari semua
janji dan pernyataan itu akan terjadi di saat Yesus datang kedua kali
memerintah bersama-sama orang kudus-Nya.
Ø Karena orang-orang percaya kurang
memahami kemenangan Kristus di kayu salib sehingga kurang berani untuk
bertindak menyatakan iman kemenangan di dalam Kristus Yesus. Selama kita tidak
berani bertindak, maka kita tidak akan melihat Mujizat dan bahwa semua
penguasa-penguasa tersebut telah takluk.
Pemahaman yang tidak sesuai dengan
Firman Tuhan akan memberikan Iblis kesempatan untuk balik
mengintimidasi kita.
“SATU-SATUNYA SENJATA YANG DIMILIKI IBLIS ADALAH KUASA
YANG KITA BERIKAN KETIKA KITA PERCAYA
KEBOHONGANNYA.”
(bnd. Efesus 4:27)
Peperangan hanya terjadi diantara dua
pihak yang belum terkalahkan. Sekali pihak yang satu mengalahkan pihak lainnya
maka pertikaian/perang itupun selesai. Iblis adalah pihak yang dikalahkan / sudah kalah, dan Tuhan Yesus serta para pengikut-Nya
adalah pihak pemenangnya. Puji Tuhan!
2.
Mempercayai bahwa Iblis tidak sekedar
dikalahkan tapi juga sudah dijarah.
Kolose 2:15 berkata: “Ia
telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan
mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.” Arti kata
“melucuti” disini adalah “menjarah, merampas”. Hal ini berarti setelah Yesus
mengalahkan Iblis, dia mengambil apapun yang Iblis miliki, khususnya “Kuasa dan
kunci kerajaan maut dan neraka” (Wahyu 1:18… 18 dan Yang Hidup. Aku telah
mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala
kunci maut dan kerajaan maut.)(bnd. Matius 28:18) Iblis tidak lagi punya kuasa untuk
memenjarakan orang yang percaya akan kemenangan Kristus.
Dalam bahasa Yunaninya, kata “tontonan”
diatas adalah “deigmatizo” yang berarti “memperlihatkan kepada publik,
mengejek, meng-olok-olok”. Kata ini berasal dari kata “deigma” yang berarti
“suatu specimen = sebuah model atau contoh”. Jadi maksudnya adalah: Iblis telah
diperlihatkan kepada publik, diejek, diolok-olok dan dibuat menjadi tontonan
sebagai contoh atau model dari sebuah pertunjukan kekalahan perang. Haleluya….!
Kata Yunani yang dipakai untuk
“kemenangan” dalam ayat di atas adalah “Thriambeusas” dari kata ‘Thriambeu” diterjemahkan
sebagai “untuk membuat prosesi kemenangan.” Hal ini
khususnya menggambarkan cara orang Romawi melakukan prosesi kemenangan perang
mereka setelah mereka mengalahkan musuh mereka.
Setelah mengalahkan musuh-musuhnya,
orang Romawi membuat suatu parade kemenangan. Mereka akan membawa raja yang
mereka kalahkan, menelanjanginya dan menariknya keluar melewati kerumunan orang
supaya mereka semua melihat raja atau pemimpin yang mereka sudah kalahkan
tersebut. Raja yang dikalahkan tsb akan dipermalukan dan dihina, tapi itu belum
selesai. Orang Romawi akan memotong jempol kedua tangan dan kakinya. Hal ini
menjamin bahwa musuhnya tersebut tidak akan pernah lagi menjadi ancaman buat
mereka. Dia tidak dapat lagi memegang pedang dengan baik dan kuat dan tidak
dapat lagi berlari sebagaimana mestinya. Jadi tidak ada alasan lagi untuk takut.
Semua cerita-cerita yang menakutkan tentang raja yang
telah kalah tersebut tidak akan lagi mempengaruhi rakyat, karena mereka semua
telah melihat dalam parade tersebut bagaimana nasib raja yang telah kalah itu.
Hal yang sama terjadi juga kepada
Iblis. Itulah yang dijelaskan dalam Kol
2:15. Tuhan Yesus tidak hanya mengalahkan Iblis, tapi Yesus telah membuat
parade kemenangan untuk mempertontonkan kepada alam semesta bahwa Iblis secara
total telah dikalahkan. Iblis tidak akan pernah lagi menakutkan kita sekalipun
dia masih hidup. Hanya sayangnya, banyak orang Kristen tidak hadir dalam parade
kemenangan itu. Mereka tidak melihat bagaimana Tuhan membuat parade kemenangan
dalam Firman Tuhan, bahkan mereka menyebarkan isu bahwa Iblis adalah musuh yang
kuat dan menakutkan. Yang sudah ditebus oleh darah Yesus sepatutnya berkata
bahwa isu itu “TIDAKLAH BENAR”!
3.
Mengimani bahwa Kemenangan Yesus Menjadikan Kita Lebih dari Pemenang.
“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih
dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37
Iblis memang
masih hidup, dan kita masih harus berhadapan dengannya. Namun bukan berarti
bahwa Iblis masih memiliki otoritas dan harus ditakuti hanya karena dia telah
banyak mempengaruhi orang. Itu semua BOHONG, dan itulah letak kekuatan Iblis.
Jika kita percaya kebohongannya, maka Iblis akan menggunakan otoritas yang
sesungguhnya milik kita. Karena ketakutan, kita memberikan otoritas yang kita miliki
kepada iblis untuk membuat kehancuran dalam diri kita sendiri. Sesungguhnya
dari pihak Iblis sudah tidak lagi miliki kuasa apapun. Iblis hanya menggunakan
kuasa dan otoritas karena kita kurang memahami kebenaran Firman Tuhan secara
utuh. Untuk itu, mari kita baca, renungkan dan pahami kebenaran
Firman Tuhan yang sanggup memberikan pencerahan dan kemerdekaan dalam seluruh
aspek hidup kita. Tetap berjaga-jaga menghadapi si “penipu” dan jangan lupa
mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:10-18). Percayalah,
bahwa karena kemenangan Kristus menjadikan kita PEMENANG bahkan LEBIH DARI
PEMENANG di manapun kita berada.
By. Pdm. Sondang Simamora
Keren sekali dan sesuai Alkitab
BalasHapus