BELAJAR MENGATASI
PROBLEM EMOSI
Kolose 3:8-10;
Efesus 4:26-27
“Apabila kamu
menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.” (Efesus 4:26-27)
Emosi
sebenarnya adalah alat Tuhan yang diberikan agar kita dapat melindungi diri dan
orang lain dari ancaman-ancaman baik secara fisik, emosional maupun rohani.
Emosi-emosi seperti: marah, takut, kuatir, curiga dan sebagainya diciptakan
oleh Tuhan agar kita dapat hidup benar dan bebas dari ikatan-ikatan kejahatan.
Salah
satu contoh adalah marah. Alkitab berkata bahwa kita boleh marah, tetapi tidak
boleh berbuat dosa. Berarti marah itu baik dan diperbolehkan. Marah itu
diciptakan untuk membenci dosa dan kejahatan. Marah dipakai Tuhan untuk
melindungi orang-orang yang tertindas dari penjahat-penjahat dan
penindas-penindas. Jadi ada marah yang kudus. Alkitab berkata bahwa kita boleh
marah, tapi tidak boleh berbuat dosa. Jadi ada marah yang berdosa dan yang
tidak berdosa.
Apakah
marah yang berdosa itu? Marah yang berdosa adalah marah yang berasal dari ego
kita. Jadi perbedaannya ada terletak pada sumbernya. Marah kudus sumbernya dari
hati Allah melalui emosi kita. Tetapi marah yang berdosa berasal dari ego kita
yang tersinggung. Mengapa kita tersinggung? Karena ego kita belum diserahkan,
ia masih ingin mempertahankan diri sendiri. Kesombongan adalah penyebab
kemarahan. Kesombongan membuat kita tinggi hati. Ketinggian hati kita, akan
seperti menara yang tinggi yang pasti akan bersinggungan dengan angin.
Apabila
menara dihilangkan, tidak mungkin angin menyinggung menara tersebut.
Penyebab
lain dari kemarahan adalah emosi yang terluka. Kita pernah disakiti,
diperlakukan dengan tidak adil.
Contoh
lain dari emosi adalah “Takut”. Takut juga adalah salah satu emosi yang dipakai
Tuhan sebagai alat untuk melindungi kita dari kecelakaan atau ancaman-ancaman.
Takut adalah seperti bunyi alarm yang memperingatkan kita akan datang nya
bahaya. Takut yang kudus adalah takut akan Tuhan dan takut berbuat dosa. Takut
ini berbeda dengan takut-takut lainnya. Ini adalah takut yang diberikan oleh
Tuhan bagi orang yang hidup dekat dengan-Nya. Namun ada rasa takut yang tidak
berasal dari Tuhan. Contohnya: Takut bersaksi, takut melakukan kebaikan, takut
menegakkan kebenaran, takut sama setan, takut untuk memberi bagi pekerjaan
Tuhan, takut untuk melayani Tuhan, dlsb. Rasa takut seperti ini sudah pasti
akan membuat roh kita tidak sehat. Dan emosi seperti ini perlu diatasi dan disembuhkan.
BEBERAPA CARA TERBAIK MENURUT
FIRMAN ALLAH YANG DAPAT KITA PAKAI UNTUK MENGATASI EMOSI :
1.
PENGUASAAN DIRI (Kuasai Diri)
Mengapa
penguasaan diri ini penting?
-
Untuk menghindarkan kita dari segala tindakan-tindakan ceroboh yang dapat
melukai kita dan menghilangkan rasa damai sejahtera di hati kita.
-
Supaya kita bisa tenang dan dapat berdoa (Bnd. 1 Petrus 4:7)
-
Mengembangkan buah-buah roh (Galatia 5:22-23)
2.
BERSERAH PENUH KEPADA TUHAN
“Serahkanlah
hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” (Mazmur
37:5)
Cara
kedua untuk mengalami kesembuhan dari emosi kita adalah dengan menyerahkan diri
dan datang kepada Tuhan untuk disembuhkan. Cara Tuhan menyembuhkan kita adalah
melalui jalan salib, yaitu pengampunan. Kita perlu menyadari bahwa Kristus
telah mati di kayu salib untuk mengampuni semua dosa kesalahan dan pelanggaran
kita. Dia juga mau menerima kita apa adanya. Untuk itu kita perlu juga
mengampuni orang-orang yang pernah bersalah dan menyakiti kita.
Di dalam
kerajaan Allah, kita tidak boleh dikuasai dan diperbudak oleh apapun selain
oleh Allah sendiri. Jadi jalan keluarnya adalah menyerahkan semua problem emosi
yang sedang menguasai hidup kita kepada Tuhan dengan iman bahwa Allah pasti
memelihara dan menyembuhkan kita.
Ijinkan
Allah membongkar semua bentuk emosi kita yang tidak sehat baik yang datang
melalui tekanan-tekanan yang kita alami maupun pengalaman-pengalaman masa lalu
yang membuat kita menjadi trauma. Oleh salib-Nya, oleh darah-Nya dan oleh
pengampunan-Nya jadilah sembuh! Temukan kubu-kubu pikiran dan hancurkan dengan
doa firman (dinamit rohani). Heluya!
3.
KENAKAN JUBAH / MANUSIA BARU
(Kolose 3:8-10)
Apa itu
Jubah atau Manusia baru? Jubah atau Manusia baru adalah kehidupan yang baru di
dalam Kristus. Kehidupan yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Segala
bentuk-bentuk tindakan manusia lama harus ditanggalkan dan hidup di dalam
kehidupan yang baru bersama dengan Kristus.
Firman
Tuhan berkata:
“Jadi siapa yang
ada di dalam Kristus, Ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17)
Jadi,
ada emosi yang sehat dan ada emosi yang tidak sehat. Emosi yang tidak sehat
perlu disembuhkan dan emosi yang sehat terus dijaga dan dikembangkan biar hidup
kita sehat dan memuliakan Tuhan.
By. pdm Sondang Simamora
Komentar
Posting Komentar