Minggu, 05 April 2014
TETAP BERIBADAH KEPADA TUHAN
YOSUA 24:15
”Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)
Menghadapi situasi-situasi sulit ini Tuhan Yesus pernah berkata:
“Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.” (Matius 24:12). Artinya, kebanyakan orang akan mengalami degradasi iman dan kasih kepada Tuhan dan sesama sampai-sampai mereka tidak tertarik lagi beribadah kepada Tuhan. Namun berbeda dengan Yosua, di tengah-tengah bangsa yang tegar tengkuk dan keras kepala dia membuat komitmen untuk tetap beribadah kepada Tuhan.

MENGAPA YOSUA DAN KELUARGANYA BERKOMITMEN UNTUK TETAP BERIBADAH KEPADA TUHAN?
1.   KARENA DIA TAHU HANYA TUHANLAH YANG SETIA MENEPATI JANJI
“Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.” (Yosua 21:45)
Yosua adalah salah seorang dari dua generasi Mesir yang berhasil masuk ke tanah kanaan yaitu tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya. Yosua juga tahu tentang janji-janji baik yang Tuhan berikan kepada Musa ketika mereka masih berada di tanah Mesir. Sekarang, Yosua sudah sampai dan sedang berada di tanah perjanjian. Dia melihat dan merasakan sendiri bukti dari janji-janji yang digenapi Tuhan terhadap bangsa itu. Mereka memang diperhadapkan dengan banyak proses, namun Tuhan tidak pernah lupa dan tetap ingat akan janji-Nya. Pengalaman inilah salah satu alasan mengapa Yosua tetap bisa mengambil komitmen untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Di tengah-tengah bangsa yang mudah dan gampang terpengaruh oleh hiruk-pikuk kehidupan, dia tetap bisa membuat sebuah keputusan untuk tetap beribadah kepada Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Disaat situasi-situasi sulit menghadang kita, apakah kita masih bisa berkata seperti Yosua berkata Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Kita perlu belajar kepada tokoh yang gigih dan hebat ini. Hidupnya bukan tanpa persoalan atau masalah. Sebaliknya dia sedang berada di tengah-tengah orang keras kepala namun kecintaanya kepada Tuhan tak tergoyahkan. Haleluya!

2.   KARENA DIA TAHU HANYA DI DALAM TUHAN ADA KEMENANGAN SEJATI
“Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,” (Yosua 8:1)
Kalau kita perhatikan dengan seksama di kitab Yosua pasal 7, penduduk kota Ai ini pernah mengalahkan pasukan Yosua yang sebenarnya adalah kota yang jauh lebih kecil dari kota Yerikho yang berhasil diruntuhkan oleh pasukan Yosua juga. Mengapa demikian? Jawabnya sangat sederhana, karena Tuhan tidak ada dan tidak terlibat dalam peperangan tersebut.
Berangkat dari pengalaman mengalahkan penduduk kota Yerikho, pasukan Yosua sangat yakin bahwa mereka akan dapat/mampu menumpas dan mengalahkan penduduk kota Ai yang jauh lebih kecil dari kota Yerikho. Namun kenyataan tidak seperti yang mereka pikirkan karena mereka lari kocar-kacir meninggalkan penduduk kota Ai (bnd. Psl 7:4). Sekali lagi alasannya adalah karena Tuhan tidak ada dan tidak terlibat dalam peperangan tersebut. Mengapa Tuhan tidak ada di sana? Alkitab berkata karena bangsa Israel berubah setia kepada Tuhan. Mereka mengingkari perjanjian dengan Tuhan. Mereka mencemari kekudusan Tuhan (bnd. Ps 7:10-12) dan sebagai akibatnya, mereka “KALAH”.
Pengalaman inilah yang membuat Yosua mengerti bahwa kemenangan sejati hanya dapat diraih bersama dengan Tuhan. Pasukan yang besar, kekuatan yang besar dan strategi yang hebat tidak menjamin kemenangan kita tanpa Tuhan ada di dalamnya. Atas dasar ini Yosua membuat komitmennya bahwa dia dan seisi rumahnya akan tetap beribadah kepada Tuhan. Bagaimana dengan saudara?...

3.   KARENA HANYA DI DALAM TUHAN ADA KESELAMATAN
“Apabila kamu meninggalkan Tuhan dan berbalik kepada Allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu.” (Yosua 24:20).
Melalui pesan ini kita melihat bahwa Yosua sangat menyadari sesungguhnya seseorang dapat diselamatkan ketika orang tersebut ada di dalam Tuhan. Di luar Tuhan, seseorang akan binasa. Dan inilah alasan yang ke-tiga mengapa Yosua dapat membuat komitmen yang kuat untuk tetap beribadah kepada Tuhan.
Ungkapan yang sama disampaikan oleh Roh Kudus melalui Rasul Petrus di dalam Kisah Para Rasul pasal 4.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Rasuk 4:12) 

Itu sebabnya mari miliki komitmen yang kuat dalam hidup kita untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Di dalam Tuhan kita akan mengalami janji-janji-Nya, kita akan mengalami kemenangan sejati dan kita pasti diselamatkan. Selamat beribadah kepada Tuhan, Tuhan Yesus Memberkati!

By: Ps. Sondang S, S.Th

Komentar

Postingan Populer