Minggu, 19 April 2015

KETIDAKPERCAYAAN AKAN MEMBUAHKAN KEGAGALAN
IBRANI 3:16-19
“Siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukannkah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.” (Ibrani 3:16-19)

Kadang-kadang seseorang tidak berhasil dan tidak mengalami kemenangan bukan karena Tuhan tidak menyediakan kesuksesan dan kemenangan, tapi lebih kepada ketidak percayaan manusia akan apa yang telah Tuhan perbuat dan sediakan bagi dirinya. Nah, berikut ini kita akan belajar,
MENGAPA KETIDAKPERCAYAAN MEMBUAHKAN KEGAGALAN?


1.        KARENA KETIKA SESEORANG TIDAK PERCAYA, DIA MULAI TIDAK TAAT (AYAT 18)
“Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat?” (Ayat 18)
Kalau kita perhatikan dengan saksama apa yang firman Tuhan katakan di atas, sangat jelas bahwa Tuhan memiliki niat yang sangat super baik bagi umat-Nya. Tuhan mau membawa mereka masuk ke tempat perhentian-Nya. Namun sekali lagi perhatikanlah baik-baik, ayat 19 berkata bahwa mereka tidak percaya akan penyediaan Tuhan tersebut. Dan akhirnya mereka tidak taat.
Kita boleh lihat betapa fatalnya dampak ketidakpercayaan, yaitu ketidaktaatan. Ketidakpercayaan bisa membuat seseorang menjadi pemberontak, suka melawan dan tidak setia. Paling tidak inilah yang diperlihatkan bangsa Israel kepada kita. Karena ketidak percayaan mereka, mereka jadi tidak taat dan akhirnya sebagian besar dari mereka gagal masuk ke tempat perhentian Tuhan. Bagaimana dengan kita?

2.        KETIKA SESEORANG TIDAK PERCAYA, DIA TIDAK AKAN MAU BERJUANG/BERUSAHA
“Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorang pun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.” (Ibrani 4:11)
Ternyata ketidakpercayaan tidak hanya membuat seseorang tidak taat tetapi juga jadi “Pasif”. Ibrani 4:11 mengajarkan kepada kita, kalau kita dapat mempercayai sebuah janji dari Tuhan, hal tersebut akan memotivasi kita untuk berusaha dan berjuang meraihnya.
Perlu diingat, untuk mempercayai bahwa Tuhan telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan perlu usaha dan perjuangan. Dan untuk mengalahkan ketidakpercayaan dan keragu-raguan diperlukan kekuatan rohani yang ekstra. Kadang-kadang lebih mudah bagi kita mempercayai usaha-usaha kekuatan manusia ketimbang mempercayai penyediaan Tuhan.
Berusaha masuk ke tempat perhentian Tuhan artinya berusaha dengan segenap hati, penuh kepercayaan dan kekuatan bahwa Tuhan sudah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kemudian bertindak dan berjuang untuk meraihnya dengan iman yang terarah hanya kepada Tuhan dan karya-karya-Nya.
Mengerti dan mempercayai tentang penyediaan Tuhan tidak akan membuat seseorang malas dan fasif. Namun ketidakmengertian dan ketidakpercayaan akan membuat sesorang jadi pasif. Untuk itu berjuanglah untuk mempercayainya!

3.        KETIKA SESEORANG TIDAK PERCAYA, DIA MULAI MELAKUKAN HAL-HAL YANG SALAH (TIDAK SESUAI DENGAN KEHENDAK TUHAN)
Hal seperti ini sangat natural sekali. Dimana ketika seseorang sudah tidak mempercayai Tuhan, dia akan bertindak semau-maunya atau sesuka-sukanya sesuai dengan seleranya untuk memuaskan keinginannya tanpa mempertimbangkan apakah itu menyenangkan hati Tuhan atau tidak. Yang dia pikirkan hanya kesenangannya. Orang-orang seperti ini sekilas bisa kelihatan sukses (ukuran dunia) tapi sesungguhnya dia gagal di hadapan Tuhan. Kenapa? Karena yang diperbuatnya hanya untuk memuaskan hasrat hatinya. Orang-orang seperti ini susah bahkan sulit untuk mengerti kehendak Tuhan. Itu sebabnya dia suka melakukan hal-hal yang salah di mata Tuhan.

4.        KETIKA SESEORANG TIDAK PERCAYA, DIA MULAI MENGANDALKAN MANUSIA DAN KEKUATANNYA SENDIRI
Ketika hati seseorang sudah mulai tidak percaya dipastikan hatinya juga menjauh dari Tuhan.
Beginilah firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN!” (Yeremia 17:5)
Yang paling prinsip dari kalimat ayat ini adalah yang hatinya menjauh dari Tuhan”. Karena hati yang menjauh dari Tuhanlah yang menyebabkan seseorang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri.
Kenapa hatinya menjauh dari Tuhan? Karena tidak percaya kepada Tuhan. Dan inilah cika-bakal kegagalan besar di dalam kehidupan manusia. Kenapa? Karena tidak hanya gagal tapi juga terkutuk.

Itu sebabnya mari tetap berpegang teguh pada keyakinan kita kepada Tuhan dan karya-karya-Nya, kemudian jadilah orang yang taat terhadap setiap perintah dan jaji-Nya dan tetaplah andalkan Tuhan, maka lihat dan nikmatilah kemenangan yang sesungguhnya dari Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus Memberkati!

Komentar

Postingan Populer