Minggu, 12 April 2014
IMAN MENDATANGKAN KEMENANGAN
Ibrani 11:1 dan 6
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, Ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia.” (Ibrani 11:6)

Mengapa iman menjadi sesuatu yang mendatangkan kemenangan dalam hidup kita? Karena firman Tuhan berkata, hanya imanlah yang memungkinkan kita berkenan kepada Tuhan. Di dalam Roma 14;23b, melalui Rasul Paulus Roh Kudus berbicara kepada kita “Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.” Artinya, ketika seseorang melakukan atau berbuat sesuatu yang tidak didasarkan pada iman adalah dosa.
Perlu diingat dan selalu disadari bahwa perkenanan Tuhanlah yang membuat kita sanggup meraih dan mengalami kemenangan-kemenangan tersebut. Dan untuk mendapatkan perkenanan itu, Alkitab berkata, kita harus memiliki “Iman”.
Apa yang dimaksud dengan iman?
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1)
Dalam pengertian sederhana, iman diartikan sebagai “Respons positif kita terhadap segala sesuatu yang Tuhan sudah perbuat (dan bukan yang akan Tuhan) sediakan untuk kita.”

SEPERTI APAKAH IMAN YANG MENDATANGKAN KEMENANGAN TERSEBUT?
1.       IMAN YANG MEMPERCAYAI BAHWA ALLAH ADA
“Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, Ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia.” (Ibrani 11:6b)
Pengakuan dan pernyataan bahwa Allah ada, seharusnya disertai dengan keyakinan yang kuat dari dalam hati dan tindakan yang benar yang menunjukkan bahwa Tuhan itu ada dan hidup. Pengakuan saja dengan mulut tidak cukup.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9)
“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.” (Roma 10:10)
Kitab Yakobus berkata “Iman tanpa perbuatan adalah mati.” (Yakobus 2:17)
Sangat jelas bahwa ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan dalam mempercayai keberadaan Allah.

2.       IMAN YANG MEMPERCAYAI BAHWA ALLAH TELAH MENYEDIAKAN SEGALA SESUATU YANG KITA BUTUHKAN.
Mengapa Roh Kudus mengatakan “Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa?” (bnd. Roma 14:23b) Karena Dia sudah menciptakan dan menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan. Dan Dia mau kita mempercayai hal tersebut dengan sungguh-sungguh.
Kejadian 1:31; 2:1-3 berkata:
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.” (ayat 31)
“Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.” (ayat 1-2)
“Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.” (ayat 3) Bnd. Keluaran 20:8-11.
Iman yang benar dan memberi kemenangan itu adalah mempercayai dan meresponi dengan positif apa yang sudah Tuhan kerjakan dan sediakan bagi kita.
Apa saja yang Tuhan sediakan bagi kita? Semua yang kita butuhkan!
Pengampunan? (1 Yohanes 2:2), Keselamatan? (Yohanes 3:16), Kesembuhan? (Yesaya 53:5; 1 Petrus 2:24), Kemenangan? (Ibrani 2:8; 1 Korintus 15:27; Roma 8:37), Berkat dan Kesuksesan? (Yeremia 29:11; Yohanes 10:10; 2 Korintus 8:9; Efesus 1:3), Urapan dan Kuasa? (2 Korintus 1:21; Yohanes 1:12) dll...
Yang sering menjadi persoalan adalah adakah iman di hati kita untuk menerima dan mengalami semua itu? Percayakah kita bahwa hal-hal yang kita sebut di atas  sudah diberikan bagi kita? Diperlukan iman untuk menerimanya. (Ilustrasi: Pemancar signal TV dan reciver).

3.       IMAN YANG MEMPERCAYAI BAHWA ALLAH MEMBERI UPAH KEPADA ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH MENCARI DIA.
“Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, Ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari dia.” (Ibrani 11:6)
Alasan kebanyakan orang tidak mau sungguh-sungguh mencari dan melayani Tuhan adalah ketidakmengertian bahwa ada upah di balik kesungguhan mencari dan melayani Tuhan. Mereka berpikir bahwa mencari dan melayani Tuhan itu hal yang sia-sia. Mereka tidak mengerti bahwa akan ada sebuah perbedaan dalam menerima upah antara orang yang sungguh-sungguh mencari dan melayani Tuhan dibanding mereka yang berleha-leha atau bermalas-malasan mencari dan melayani Tuhan. Tuhan sendiri tidak pernah membuat perbedaan tersebut, sikap seseoranglah yang menyebabkan perbedaan itu terjadi.

Itu sebabnya mari sungguh-sungguh mempercayai Tuhan, bahwa Dia benar-benar ada, telah menyadiakan bahkan memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan dan mempercayai bahwa Dia memberikan upah kepada mereka yang bersungguh hati mencari dan melayani-Nya. Maka perhatikanlah, kemenangan dan mujizat-mujizat besar pasti terjadi. Selamat mengalami, Tuhan Yesus Memberkati!

By: Ps. Sondang S, S.Th

Komentar

Postingan Populer