HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU


HIDUP SEBAGAI MANUSIA BARU
Kolose 3:9-10; Efesus 4:21-24

Manusia lama adalah kumpulan respon-respon otomatis lama kita dan manusia baru adalah kumpulan respon-respon otomatis baru kita.
Apakah kata Alkitab tentang hal tersebut?
“Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan  manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kolose 3:9-10)
Dalam kitab Kolose, Paulus menentang pengajaran Gnostik yang percaya bahwa manusia itu kosong dan hanya dapat mencapai kepenuhan hidup kalau ia mengalami pencerahan rohani  terus-menerus. Paulus mengatakan bahwa kita yang percaya Kristus “telah” menanggalkan manusia lama dan “telah” mengenakan manusia baru.
Kalau begitu, mengapa di kitab Efesus Paulus menggunakan kata “harus” (Efesus 4:22-24) bukan “telah”? Mana yang benar? Sebenarnya kedua-duanya benar.

Ayat 22 “Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasannnya oleh nafsunya yang  menyesatkan,”
Ayat 23-24 “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”

Di dalam kitab Kolose Paulus berbicara Karya Kristus dan di kitab Efesus dia berbicara tentang tugas kita.
Yang pertama berbicara tentang Karya Kristus yang secara de jure memang sudah menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru atas kita. Namun yang kedua, secara de facto (dalam kenyataan) kita harus bertindak menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Jadi yang pertama berbicara tentang gambar sedangkan yang kedua berbicara tentang kebiasaan-kebiasaan yang harus diubah.
Artinya oleh kematian Kristus Ia telah menyalibkan semua gambar (design) manusia lama kita dan telah mengenakan atas kita gambar (design) manusia baru yang diciptakan sesuai dengan gambar Kristus.
Rencana Allah bagi setiap anggota Kerajaan Allah adalah  mengubah mereka untuk menjadi serupa dan segambar dengan anak-Nya. Dan satu hal yang harus selalu diingat, bahwa kita hanya dapat mengalami perubahan kalau kita belajar langsung dengan Kristus melalui firman-Nya, Roh Kudus-Nya dan orang-orang kudus-Nya.

Secara praktis ada 2 hal yang harus kita lakukan untuk memperagakan kehidupan sebagai manusia baru di dalam Kristus:

1.     Mengetahui bahwa gambar (design) Kristus sudah ada atas kita – manusia baru kita.

“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.” (2 Korintus 13:5. Bnd. Efesus 3:17).

“… Sehingga oleh imanmu Kristus dia di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.” (Efesus 3:17)

Setiap kali Kristus memunculkan gambar-gambar (design) kita yang tidak sesuai dengan gambar Kristus, hal itu harus segera diubah. Dan cara mengubahnya adalah dengan menggunakan metode; Merenungkan firman, Merefleksikan firman dan Merevisi (membenahi) kehidupan.
Tiga hal ini adalah cara untuk kita belajar bercermin kepada gambar Kristus. Melalui hal ini kita akan mendengar suara Kristus tentang keadaan hidup kita. Kita akan dapat mengetahui gambar Kristus dengan merenungkan firman, mereflesikan firman serta melakukan revisi (pembenahan diri) sesuai dengan firman Tuhan tersebut.

2.     Menanggalkan manusia lama dengan mengenakan manusia baru
(Efesus 4:21-24)

Ayat 21 “Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,”
Ayat 22 “Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasannnya oleh nafsunya yang  menyesatkan,”
Ayat 23-24 “Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”
Cara menanggalkan manusia lama adalah dengan membangun manusia baru. Kita tidak dapat membuang kebiasaan mencuri bila kita tidak membangun kebiasaan memberi dan bekerja (Efesus 4:28). Kita tidak dapat membuang kebiasaan bergosip dan memfitnah jika kita tidak membangun kebiasaan mengucapkan kata-kata yang membangun (Efesus 4:29).
Ingat! Kita tidak dapat membuang udara di dalam gelas yang setengah penuh bila kita tidak mengisi kekosongan itu dengan air.
Berjalanlah bersama kristus, belajarlah dari Kristus dan berubahlah serupa Kristus. Mulailah dengan penyerahan diri yang reaktif. Pada saat tekanan datang lakukanlah perenungan firman, refleksi firman dan pembenahan diri untuk mengalami perubahan dari kebiasaan lama dan mempraktekkan gaya hidup baru di dalam Kristus. 

By. Pdm. Sondang Simamora

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer